A. Pengertian guru dan professional
Secara pengertian tradisional guru adalah seorang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan (guru professional dan implementasi kuurikulum, syafruddin nurdin dan basyiruddin usman. . Sedangkan menurut Undang - undang Sistem Pendidikan Nasional Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.( Undang - undang system pendidikan Nasional No 20. Tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional) Dengan menelaah dari pengertian guru diatas dapat disimpulkan bahwa seorang guru bukan hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan saja yang berada di depan kelas akan tetapi guru merupakan tenaga professional yang dapt menjadikan murid-muridnya mampu merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi.
Professional berasal dari kata profesi yang mempunyai makna menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan pada pekerjaan itu.. (guru sebagai profesi. Drs Suparlan. Halm. 71). Sedangkan kata professional menunjuk pada dua hal yakni orangnya dan penamp[ilan atau kinerja orang tersebut dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dari kata professional kemudian terbentuklah istilah profesionalisme yang memiliki makna menunjuk pada derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang yang professional dalam melaksanakan profesi yang ditekuninya.
B. Ciri - ciri pekerjaan dapat disebut sebagai profesi
Setidaknya-tidaknya ada lima hal suatu pekerjaan dapat dibilang sebagai sebuah profesi :
1. Adanya pengakuan oleh masyarakat dan pemerintah mengenai bidang layanan tertentu, dan hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mempunyai keahlian tertentu pula.
2. Bidang ilmu pengetahuan yang menjadi landasan teknik dan prosedur kerja yang unik yang memeliki karakteristik yang berbeda dengan bidang pekerjaan lainnya.
3. Memerlukan proses persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum orang mengerjakan professional tersebut.
4. Memiliki mekanisme yang diperlukan untuk melakukan seleksi secara efektif. Sehingga hanya mnerekalah yang benar-benar kompetitif diperbolehkan melaksanakan bidang tersebut.
5. Memiliki organisasi profesi yang dapat melindungi anggotanya, serta berfungsi untuk menyakinkan pihak nlain yang terkait bahwa para anggota profesi tersebut dapat menyelenggarakan layanan keahlian yang terbaik.
Profesionalisme guru didukung oleh tiga hal yang amat sangat penting, tiga hal tersebut adalah keahlian, komitmen dan keterampilan. Untuk dapat meningkatkan tugasnya dengan baik pemerintah selalu memperbaharui undang-undang tentang keguruan baik secara langsung maupun yang diatur dalam permendiknas.
C. Standar kompetensi guru
Seorang pendidik setidaknya memiliki empat kompetensi yaitu:
1. Kompetensi pedagogi
Kompetensi ini berkaitan dengan penguasan materi,
2. Kompetensi social
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan pendidik dapat berinteraksi dengan baik, baik komunikasi dengan masyarakat, peserta didik, lembaga pendidikan, sesama pendidik dan yang lainnya yang menyangkut menuntut kemampuan berinteraksi.
3. Kompetensi personal
Kompetensi ini berhubungan dengan dirinya sendiri baik sebagai pendidik maupun sebagai warga Negara.
4. Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian menuntut seorang pendidik mempunyai kepribadian yang baik, diantaranya amanah, dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab.
D. Syarat-Syarat Menjadi Guru Profesional
Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang, seperti yang dibayangkan sebagian orang, dengan bermodal penguasaan materi dan menyampaikan nya kepada siswa sudah cukup, hal ini belumlah dapat dikategorikan guru yang memiliki pekerjaan profesional, karena guru yang profesional mereka harus memiliki berbagai keterampilan, kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga kode etik guru, dan lain sebagainya.
Seorang guru profesional, dia memiliki keahlian, keterampilan dan kemampuan sebagimana filosofi Ki Hajar Dewantara: “Tut wuri handayani, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa” tidak cukup dengan menguasai materi pembelajaran akan tetapi mengayomi murid, menjadi contoh atau teladan bagi murid serta selaku mendorong murid untuk lebih baik dan maju. Grui profesional selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan dan mendalami keahliannya, kemudian guru profesional rajin membaca literatur-literatur dengan tidak merasa rugi membeli buku-buku yang berkaitan dengan pengetahuan yng digelutinya.
Oemar Hamalik dalam bukunya Proses Belajar Mengajar (2001;118), guru professional harus memiliki persyaratan, yang meliputi;
Oemar Hamalik dalam bukunya Proses Belajar Mengajar (2001;118), guru professional harus memiliki persyaratan, yang meliputi;
1. Memiliki bakat sebagai guru
2. Memiliki keahlian sebagai guru
3. Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi
4. Memiliki mental yang sehat
5. Berbadan sehat 6. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
7. Guru adalah manusia berjiwa Pancasila
8. guru adalah seorang warga negara yang baik.
E. Program pembinaan profesionalisme guru
Pada masa sekarang ini sedang gencar - gencarnya pembinaan agar guru menjadi tenaga yang professional, pemerintah melalui undangundangnya menetapkan undang-undang guru dan dosen dimana para pendidik disyaratkan telah lulus SI untuk TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan disyaratkan lulus S2 untuk tenaga pengajar di Universitas (UU 14. Tahun 2005 tentang undang-undang guru dan dosen).
Ada beberapa program pemerintah untuk menjadikan guru sebagai tenaga professional, diantaranya yaitu dengan menetapkan Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Permen Diknas No.16 tahun 2007 tentang standar kompetensi guru, melakukan program sertifikasi guru/pendidik professional, mensarjanakan para guru/pendidik yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil yang belum lulus S1.
Dengan berbagai ketentuan diatas diharapkan seorang pendidik dapat menjadi tenga yang benar-benar professional sehingga mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) segenap warga Negara Indonesia, sehingga Negara Indonesia menjadi Negara yang maju dalam pendidikan.
F. Hasil Observasi
· Biografi Bapak Moh Sholichan ( Guru Enterpriner )
DATA-DATA PRIBADI
PEGAWAI NEGERI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
I. LEMBAGA
NAMA UNIT KERJA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 JOGOROTO
ALAMAT UNIT KERJA : DS. ALANG-ALANG CARUBAN
AKREDITASI SEKOLAH : A
NSS : 201050420143
NPSN : 20503446
TELEPHONE : (0321) 7256554
II. IDENTITAS PRIBADI
1. | Nama Lengkap | MOH. SHOLICHAN,S.Pd, S.Ag | |
2. | NIP | 19560816 1982011003 | |
3. | NUPTK | 1148734633000003 | |
4. | Nama Ibu Kandung | SUNTIN | |
5. | Tempat lahir / Tgl. Lahir | JOMBANG,16 AGUSTUS 1956 | |
6. | Jenis Kelamin | Pria/ | |
7. | Agama | ISLAM | |
8. | Status Perkawinan | | |
9. | Alamat Rumah | a. Jalan | BALAI DESA NO.204 |
b. Kelurahan/Desa | KEDAWONG | ||
c. Kecamatan | DIWEK | ||
d. Kabupaten/Kota | JOMBANG | ||
e. Propinsi | JAWA TIMUR | ||
f. Telp.Rumah/HP | (0321)7165737 | ||
10. | Golongan darah | B | |
11. | Lulus sertifikat tahun | 06 NOPEMBER 2008 |
NO | TINGKAT | NAMA PENDIDIKAN | JURUSAN | STTB/TANDA LULUS/ IJAZAH TAHUN | TEMPAT |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1. | S.D | SDN. TEMPEL | - | 1 Januari 1969 | JOMBANG |
2. | SLTP | PGA 4 TH. JOMBANG | - | 20 April 1976 | JOMBANG |
3. | SLTA | PGA 6 TH. JOMBANG | - | 20 Oktober 1978 | JOMBANG |
4. | D. I | | | | |
5. | D.II | | | | |
6. | D.III/AKADEMI | | | | |
7. | D.IV | | | | |
8. | S.1 | STKIP PGRI | PPKn | 04 Mei 1993 | JOMBANG |
IKAHA | TARBIYAH | 27 Nopember 1998 | JOMBANG | ||
9. | S.2 | | | | |
10. | S.3 | | | | |
11. | Spesialis I | | | | |
12. | Spesialis II | | | | |
13. | Profesi | | | | |
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Kursus/Latihan/ Diklat di Dalam dan Luar Negeri
NO | NAMA KURSUS/LATIHAN | LAMANYA/TGL/BLN/TH/S/D/TGL/BLN/THN | IJAZAH/TANDA LULUS/SURAT KETERANGAN TAHUN | TEMPAT | KETERANGAN |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1. | Penataran Guru Agama | 40 Jam | 1982 | Jombang | Depdikbud Kab. Jombang |
2. | Pelatihan Kader Pembangunan Desa | 104 Jam | 1984 | Jombang | Gubernur Jatim |
3. | Pelatihan PBB | 104 Jam | 1986 | Jombang | Koramil Kabuh |
4. | Penatran CBSA | 16 Jam | 1990 | Jombang | Depag Kec. Diwek |
5. | Penataran TPQ Tingkat SD | 40 Jam | 1992 | Jombang | Depag, Dikbud Diknas Jombang |
6. | Penataran Kurikulum 1994 MTs/MA | 32 Jam | 1994 | Jombang | Depag Jombang |
7. | Pelatihan Instruktur Volly ball | 24 Jam | 1994 | Jombang | SKB Gudo |
8. | Penatran Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama | 120 Jam | 1999 | Jombang | Dikbud Jombang |
9. | Penataran Tutor Paket B | 24 Jam | 1995 | Jombang | SKB Gudo |
10. | Penataran dan Lokakarya Manajemen Zakat | 32 Jam | 2001 | Jombang | MGMP PAI Jombang |
11. | Pendidikan dan Pelatihan MGMP | 82 Jam | 2006 | Jombang | Kepala Dinas Pendidikan Jombang |
12. | Workshop KTSP Kurikulum 2006 Guru PAI, Mts, MA, SMP, SMA/K Negeri Dan Swasta | 8 Jam | 2007 | Jombang | Depag Jombang |
IV. RIWAYAT PEKERJAAN
1. Riwayat Kepangkatan Golongan Ruang Penggajian
NO | PANGKAT | GOL RUANG PENGGAJIAN | BERLAKU TERHITUNG MULAI TANGGAL | GAJI POKOK | SURAT KEPUTUSAN | PERATURAN YANG DIJADIKAN DASAR | ||
PEJABAT | NOMOR | TGL | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
1. | Capeg | II a | 01-01-1982 | 16.906 | Gubernur | 813.2/7352/032/81 | 31-12-1981 | Men.PP. NO.7/1977 |
2. | Pengatur Muda | II a | 01-11-1983 | 21.200 | BAKN | 2822/PN/C.5/P. | 31-10-1983 | Men.PP. NO.7/1977 |
3. | Pengatur Muda Tk I | II b | 01-04-1985 | 66.900 | BAKN | 02005/KEP/L51/85 | 15-11-1985 | KP No. 11 Th. 1984 |
4. | Pengatur | II/c | 01-04-1989 | 83.000 | BAKN | 00869/KEP/L51/89/SD | 11-03-1989 | PP No.15 Th.1988 |
5. | Pengatur Muda Tk I | II/d | 01-04-1993 | 188.900 | BAKN | II.13.13/10634/KEP/IV/’93 | 15-04-1993 | PP No.15 Th.1988 |
6. | Penata Muda | III/a | 01-10-1995 | 206.200 | BAKN | 11.13.15/44001/KEP/L95/T | 04-09-1995 | PP No.15 Th.1988 |
7. | Penata Muda Tk I | III b | 01-10-1997 | 321.000 | BAKN | 11.13.13/44006/KEP/X/97/T | 18-12-1997 | PP No.15 Th.1988 |
8. | Penata | III c | 06-09-1999 | 350.500 | BAKN | 11.13-13/44009/KEP/X99/T | 06-09-1999 | PP No. 15 Th. 1988 |
9. | Penata Tk I | III d | 01-04-2002 | 1.005.900 | Bupati | 823/145/405.20/SK/2002 | 02-05-2002 | PP No. 99 Th. 2000 |
10. | Pembina | IV a | 01-04-2005 | 1.305.300 | Gubernur | 823.4/345/042/2005 | 07-02-2005 | PP No. 11 Th. 2003 |
11. | Pembina Tk I | IV b | 01-04-2009 | 2.288.100 | Gubernur | 823.4/160/212/2009 | 23-02-2009 | PP No. 10 Th. 2008 |
· Hasil Wawancara dengan Bapak Sholichan
Beliau adalah seorang yang berjabatan sebagai guru dan juga andil dalam hal kewirausahaan, Dulunya beliau adalah seorang yang lahir dari keluarga yang kurang mampu, beliau bisa menjadi seorang guru ini juga dengan mengeluarkan biaya – biaya sendiri untuk sekolahnya hingga menjabat sebagai seorang guru. Sejak kecil beliau hidup dikeluarga yang bisa dibilang kurang mampu ( kata bapak ), bahkan untuk melangsungkan kehidupannya dan keluarganya ini beliau harus membanting tulang dari kecil untuk bekerja mencari nafka sendiri untuk kebutuhan sekolah dan juga untuk keluarganya. Sejak itulah beliau menjadi terbiasa untuk hidup mandiri, hingga beliau mendapatkan gelar S.Pd dan S.Ag itupun beliau bersekolah dengan biaya sendiri tanpa ada bantuan dari orang tuanya, Karena beliau mempunyai saudara 8 orang dan beliaulah yang anak yang pertama dari keluarga beliau. Dengan keuletan dan disertai tirakat, beliau dapat melanjutkan sekolahnya hingga lulus sarjana dan menjadi seorang guru sampai sekarang. Disamping sebagai seorang guru beliau juga terjun ke kewirausahaan, beliau mempunyai peternakan ikan yang telah dirintisnya sejak beliau menjadi seorang PNS dan beliau juga mengajarkan banyak kepada anaknya untuk belajar kewirausahaannya agar nantinya bisa meneruskan usaha tersebut. Selain mendirikan peternakan ikan beliau juga melatih anaknya untuk mendirikan sebuah pertokoan yaitu mendirikan toko photo copy dan mendirikan warnet di samping rumahnya. Tetapi kata beliau, toko ini saya buat untuk melatih anak – anak saya agar bisa mengembangkan bakatnya yang senang sekali dengan IT. Jadi dengan melihat hobi anaknya tersebut bapak ini mendirikan sebuah warnet dan photo copy agar minat dan bakat anaknya dapat tersalurkan sekaligus melatih anaknya untuk mandiri.
Sifat-Sifat Seorang Wirausaha
Sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang sesuai dengan ajaran agama Islam adalah :
- Sifat Takwa, Tawakkal, Zikir, dan Syukur
Sifat ini harus dimiliki oleh wirausahawan karena dengan sifat-sifat itu kita akan diberi kemudahan dalam menjalankan setiap usaha yang kita lakukan. Dengan adanya sifat takwa maka kita akan diberi jalan keluar penyelesaian dari suatu masalah dan mendapat rizki yang tidak disangka. Dengan sikap tawakkal, kita akan mengalami kemudahan dalam menjalankan usaha walaupun usaha yang kita jalani memiliki banyak saingan. Dengan bertakwa dan bertawakkal maka kita akan senantiasa berzikir untuk mengingat Allah dan bersyukur sebagai ungkapan terima kasih atas segala kemudahan yang kita terima. Dengan begitu, maka kita akan merasakan tenang dan melaksanakan segala usaha dengan kepala dingin dan tidak stress.
2. Jujur
Dalam suatu hadist diriwayatkan bahwa :”Kejujuran akan membawa ketenangan dan ketidakjujuran akan menimbulkan keragu-raguan.”(HR. Tirmidzi). Jujur dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan orang lain maka akan membuat tenang lahir dan batin.
3. Niat Suci dan Ibadah
Bagi seorang muslim kegiatan bisnis senantiasa diniatkan untuk beribadah kepada Allah sehingga hasil yang didapat nanti juga akan digunakan untuk kepentingan dijalan Allah.
4. Azzam dan bangun Lebih Pagi
Rasul saw mengajarkan agar kita berusaha mencari rezeki mulai pagi hari setelah shalat subuh. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa :” Hai anakku, bangunlah!sambutlah rizki dari Rabb-mu dan janganlah kamu tergolong orang yang lalai, karena sesungguhnya Allah membagikan rizki manusia antara terbitnya fajar sampai menjelang terbitnya matahari.”(HR. Baihaqi)
5. Toleransi
Sikap toleransi diperlukan dalam bisnis sehingga kita dapat menjadi pribadi bisnis yang mudah bergaul, supel, fleksibel, toleransi terhadap langganan dan tidak kaku.
6. Berzakat dan Berinfak
“ Tidaklah harta itu akan berkurang karena disedekahkan dan Allah tidak akan akan menambahkan orang yang suka memberi maaf kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seorang yang suka merendahkan diri karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.”(HR. Muslim). Dalam hadist tersebut telah diungkapkan bahwa dengan berzakat dan berinfak maka kita tidak akan miskin, melainkan Allah akan melipat gandakan rizki kita. Dengan berzakat, hal itu juga akan membersihkan harta kita sehingga harta yang kita peroleh memang benar-benar harta yang halal.
7. Silaturahmi
Dalam usaha, adanya seorang partner sangat dibutuhkan demi lancarnya usaha yang kita lakukan. Silaturrahmi ini dapat mempererat ikatan kekeluargaan dan memberikan peluang-peluang bisnis baru. Pentingnya silaturahmi ini juga dapat dilihat dari hadist berikut :”Siapa yang ingin murah rizkinya dan panjang umurnya, maka hendaklah ia mempererat hubungan silaturahmi.”(HR. Bukhari)
KESIMPULAN
· Profesionalisme yang memiliki makna menunjuk pada derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang yang professional dalam melaksanakan profesi yang ditekuninya.
· Profesionalisme guru didukung oleh tiga hal yang amat sangat penting, tiga hal tersebut adalah keahlian, komitmen dan keterampilan.
· Seorang pendidik setidaknya memiliki empat kompetensi yaitu: Kompetensi pedagogi , Kompetensi social, Kompetensi personal,Kompetensi kepribadian
· Guru professional harus memiliki persyaratan, yang meliputi; Memiliki bakat sebagai guru, Memiliki keahlian sebagai guru, Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi,Memiliki mental yang sehat, Berbadan sehat, Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, Guru adalah manusia berjiwa Pancasila, Guru adalah seorang warga negara yang baik.
· Berdasarkan hasil observasi pada bapak MOH. SHOLICHAN,S.Pd, S.Ag, Beliau mengungkapkan bahwa kesuksesan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun kita harus terus berusaha tanpa ada rasa putus asa.
· Sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang sesuai dengan ajaran agama Islam adalah : Sifat Takwa, Tawakkal, Zikir, dan Syukur, Jujur, Niat Suci dan Ibadah, Azzam dan bangun Lebih Pagi, Toleransi, Berzakat dan Berinfak, Silaturahmi
Daftar Pustaka
http://fadhilwahyudi.multiply.com/journal/item/44/MUTIARA_KEGIATAN_WIRAUSAHA_MENURUT_ISLAM, diakses pada tanggal 03 November 2011
http://insaniaku.files.wordpress.com/2009/03/4-islam-dan-mental-kewirausahaan-subur.pdf, diakses pada tanggal 03 November 2011
http://www.scribd.com/doc/4933265/PENGELOLAAN-KEWIRAUSAHAAN, diakses pada tanggal 03 November 2011
0 komentar:
Posting Komentar